5 Cara Membuat YouTube Shorts dengan Musik Trending

Mengapa YouTube Shorts Penting dan Peran Musik Trending di Dalamnya?
Cara Membuat YouTube Shorts dengan Musik – Popularitas YouTube Shorts meroket dengan cepat, menjadi medan pertempuran baru bagi para kreator dan merek. Platform ini menawarkan akses langsung ke miliaran pengguna YouTube, menyediakan jalur cepat untuk mendapatkan visibilitas tanpa perlu memproduksi video panjang yang jauh lebih kompleks. Dengan pertumbuhan pesat ini, menguasai cara membuat YouTube Shorts dengan musik trending menjadi strategi esensial untuk menarik perhatian audiens.

Format Shorts yang ringkas mendorong konsumsi konten yang cepat dan berulang, ideal untuk era digital yang serba cepat. Video vertikal ini dirancang khusus untuk layar smartphone, memberikan pengalaman menonton yang imersif dan nyaman. Bagi para kreator yang ingin memperluas jangkauan atau bahkan sekadar menjajal peruntungan di dunia kreasi konten, YouTube Shorts adalah pintu gerbang yang menjanjikan, dan musik trending adalah kuncinya.
Musik trending berperan sebagai katalisator viralitas. Lagu yang sedang populer memiliki daya tarik universal, menarik perhatian penonton secara instan karena familiaritas dan relevansinya dengan budaya pop saat ini. Ketika sebuah Shorts dipadukan dengan musik yang tepat, ia tidak hanya menarik perhatian tetapi juga mendorong interaksi, seperti dibagikan, disukai, atau bahkan memicu engagement dengan komentar. Ini adalah inti dari mengapa memahami cara membuat YouTube Shorts dengan musik trending dapat sangat mempercepat pertumbuhan kanal Anda. Musik tidak hanya membuat video Anda lebih enak didengar, tetapi juga menempatkannya pada jalur cepat menuju penemuan dan popularitas.
Memahami Dasar-Dasar YouTube Shorts: Sebelum Mulai Membuat Konten
Sebelum menyelami lebih dalam tentang cara membuat YouTube Shorts dengan musik trending, penting untuk memahami pondasi dasarnya. Pengetahuan ini akan memastikan bahwa setiap Shorts yang Anda buat tidak hanya menarik, tetapi juga memenuhi standar platform dan berpotensi untuk sukses. Persiapan yang matang adalah langkah awal yang krusial.
Format dan Durasi Ideal YouTube Shorts
YouTube Shorts dirancang secara spesifik untuk konsumsi vertikal pada perangkat seluler. Oleh karena itu, rasio aspek vertikal 9:16 adalah format yang paling disarankan dan standar untuk tampilan optimal. Meskipun video horizontal akan tetap dimainkan, ia akan memiliki letterboxing di samping, mengurangi daya tarik visual. Pastikan video Anda direkam atau diedit dalam format ini agar memenuhi ekspektasi audiens dan tampil profesional.
Durasi Shorts dibatasi hingga maksimal 60 detik. Namun, para ahli merekomendasikan untuk menargetkan durasi yang lebih singkat, yaitu sekitar 15-30 detik. Konten yang lebih padat dan ringkas cenderung menangkap perhatian penonton yang durasi rentangnya pendek. Kecepatan dan daya tarik instan adalah kunci yang membedakan Shorts dari video YouTube biasa, menjadikannya format yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan singkat.
Mempersiapkan Konsep Konten yang Menarik
Di balik setiap Shorts yang viral, ada konsep yang kuat dan menarik. Sebelum Anda mulai merekam, luangkan waktu untuk memikirkan ide-ide yang relevan dengan target audiens Anda dan niche kanal Anda. Konten bisa berupa behind the scenes, tips singkat, tutorial mini, tantangan lucu, atau reaksi terhadap sesuatu. Kuncinya adalah menyajikan nilai atau hiburan dalam waktu yang sangat terbatas.
Pertimbangkan apa yang akan membuat penonton berhenti menggulir feed mereka dan menonton video Anda sampai selesai. Momen pembuka yang kuat (disebut juga hook) sangat penting karena dalam beberapa detik pertama, Anda harus mampu menarik perhatian penonton sepenuhnya. Konsistensi dalam tema atau gaya juga akan membantu penonton mengenali konten Anda dan membangun identitas merek yang kuat.
Etika Penggunaan Musik dan Hak Cipta
Memilih musik trending adalah strategi yang cerdas, tetapi Anda harus selalu memperhatikan aspek hak cipta. YouTube menyediakan pustaka audio yang luas berisi musik bebas royalti dan suara yang dapat digunakan secara legal untuk Shorts. Saat Anda cara membuat YouTube Shorts dengan musik trending langsung dari aplikasi YouTube, Anda secara otomatis menggunakan fitur yang sudah berlisensi, sehingga tidak perlu khawatir tentang pelanggaran hak cipta.
Namun, jika Anda mengedit video di luar aplikasi YouTube dan mengunggahnya, Anda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Anda memiliki izin untuk menggunakan musik tersebut atau bahwa musik tersebut bebas royalti. Menggunakan musik berhak cipta tanpa izin dapat mengakibatkan pemblokiran video, penghapusan suara, atau bahkan teguran hak cipta. Selalu utamakan keamanan dan gunakan sumber musik yang legal agar kreasi Anda tetap aman dan dapat dimonetisasi, bila nantinya memenuhi syarat.
5 Cara Membuat YouTube Shorts dengan Musik Trending: Panduan Langkah Demi Langkah
Menguasai cara membuat YouTube Shorts dengan musik trending adalah kunci untuk meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan kanal Anda. Ada beberapa pendekatan yang bisa Anda ambil, masing-masing dengan kelebihan dan prosesnya sendiri. Berikut adalah lima cara efektif yang bisa Anda terapkan.
Cara 1: Memanfaatkan Fitur “Buat Short” Langsung dari Aplikasi YouTube
Ini adalah metode paling langsung dan mudah, sangat cocok untuk pemula. Aplikasi YouTube dirancang untuk memudahkan Anda dalam membuat dan mengunggah Shorts tanpa perlu peralatan atau perangkat lunak eksternal yang rumit.
Menemukan Musik Trending di Aplikasi
- Buka Aplikasi YouTube: Pastikan Anda login ke akun kanal Anda.
- Ketuk Ikon Plus (+): Di bagian bawah layar, pilih “Buat Short”.
- Pilih “Tambah Suara”: Di bagian atas layar, Anda akan melihat opsi “Tambah Suara”. Ketuk ini untuk membuka perpustakaan musik YouTube.
- Jelajahi Tab “Trending”: Di dalam perpustakaan suara, biasanya ada tab atau kategori “Trending”. Di sinilah Anda akan menemukan musik yang sedang populer saat ini. Anda juga bisa melihat lagu yang digunakan oleh Shorts lain yang sering muncul di feed Anda.
- Pratinjau dan Pilih: Dengarkan beberapa lagu untuk menemukan yang paling cocok dengan konsep video Anda. Setelah memilih, ketuk ikon panah untuk menggunakan lagu tersebut.
Proses Rekam dan Edit Sederhana
- Rekam Video: Setelah memilih musik, Anda akan kembali ke layar perekaman. Gunakan tombol merah besar untuk mulai merekam. Anda bisa merekam beberapa klip, menjeda dan melanjutkan sesuai kebutuhan. Anda juga dapat mengatur kecepatan video, timer, dan filter langsung dari layar ini. Durasi maksimum adalah 60 detik, ditunjukkan dengan progress bar di bagian atas.
- Edit Sesuaikan Durasi Musik: Setelah merekam, Anda bisa menggeser waveform musik di bagian bawah layar untuk menyesuaikan bagian mana dari lagu yang ingin Anda gunakan. Ini penting agar visual Anda selaras dengan bagian yang paling menarik dari musik trending tersebut.
- Menambahkan Teks dan Filter: Anda bisa menambahkan teks, efek, atau filter ke video Anda untuk membuatnya lebih menarik. Pastikan teks yang Anda tambahkan ringkas dan mudah dibaca.
- Publikasikan: Setelah yakin dengan hasil akhir, tambahkan judul menarik, deskripsi singkat, dan hashtag relevan. Ketuk “Upload Short” untuk mempublikasikannya.
Cara 2: Menggunakan Aplikasi Editing Eksternal untuk Kontrol Lebih Penuh
Bagi kreator yang menginginkan kontrol lebih besar atas proses pengeditan, menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti CapCut, InShot, Adobe Rush, atau VN Editor adalah pilihan yang tepat. Ini memungkinkan Anda membuat video yang lebih kompleks dengan transisi, grafik, dan efek yang lebih canggih.
Sumber Musik Trending untuk Editor Eksternal
- Identifikasi Musik Trending: Karena Anda tidak lagi terbatas pada pustaka YouTube saat mengedit, Anda perlu lebih proaktif dalam mencari musik trending. Perhatikan lagu-lagu yang sering muncul di TikTok, Instagram Reels, atau feed YouTube Shorts itu sendiri. Situs seperti Chartmetric atau layanan analisis tren musik juga bisa membantu.
- Unduh Musik (dengan Bijak): Setelah mengidentifikasi lagu, Anda perlu mendapatkan versi audio untuk diedit. Ada berbagai cara untuk mendapatkan audio, namun pastikan Anda mematuhi hak cipta. Jika Anda ingin aman, gunakan musik bebas royalti yang suaranya mirip dengan trending, atau yang memiliki lisensi eksplisit untuk penggunaan komersial/kreatif. Banyak aplikasi editing menyediakan pustaka musik bebas royalti yang dapat Anda gunakan.
- Unggah ke Aplikasi Editing: Masukkan file audio ini ke aplikasi editing pilihan Anda bersama dengan cuplikan video yang sudah Anda rekam.
Sinkronisasi Visual dengan Beat Musik
- Potong Klip Video: Impor semua klip video yang ingin Anda gunakan ke timeline aplikasi editing Anda. Potong dan susun klip tersebut agar membentuk narasi atau urutan yang menarik.
- Sesuaikan dengan Musik: Sekarang, tambahkan musik trending yang sudah Anda siapkan. Dengarkan baik-baik beat dan transisi dalam lagu. Usahakan untuk menyinkronkan perubahan adegan, gerakan kamera, atau highlight visual lainnya dengan beat musik. Hal ini akan membuat video terasa lebih dinamis dan profesional.
- Tambahkan Teks dan Efek Lanjutan: Manfaatkan fitur teks dan efek canggih yang ditawarkan aplikasi editing. Anda bisa membuat teks animasi, overlays, atau color grading untuk memberikan sentuhan gaya unik pada Shorts Anda.
- Ekspor dalam Format Vertikal: Pastikan Anda mengekspor video akhir dalam rasio aspek 9:16 (Vertikal) dan kualitas tinggi (misalnya, 1080p).
- Unggah ke YouTube Shorts: Setelah video selesai diekspor, unggah melalui aplikasi YouTube (pilih “Upload Video” lalu pastikan video berdurasi di bawah 60 detik dan format vertikal, atau gunakan tombol “Buat Short” dan pilih dari galeri). YouTube akan secara otomatis mengenalinya sebagai Short.
Cara 3: Repurposing Konten Panjang Menjadi Shorts yang Viral
Salah satu cara paling efisien untuk mengisi kanal Shorts Anda adalah dengan mengambil potongan dari video YouTube panjang Anda yang sudah ada. Ini adalah strategi yang cerdas untuk menjangkau audiens baru dan mengarahkan mereka ke konten utama Anda.
Mengidentifikasi Momen Kunci dengan Potensi Trending
- Tinjau Analitik Video Panjang: Pergi ke YouTube Studio dan periksa analitik video panjang Anda. Cari bagian-bagian video yang memiliki retensi penonton tinggi, momen puncak views, atau bagian yang sering dibagikan. Ini adalah indikator bahwa bagian tersebut sangat menarik bagi audiens Anda.
- Cari Momen Pencerah, Kocak, atau Memukau: Tonton kembali video Anda dan identifikasi cuplikan-cuplikan singkat (di bawah 60 detik) yang bisa berdiri sendiri. Ini bisa berupa kutipan inspiratif, tutorial singkat, momen epic, lelucon lucu, atau demonstrasi produk.
- Pertimbangkan Konteks: Pastikan klip yang Anda pilih masih memiliki makna meskipun dikeluarkan dari konteks video panjang. Jika perlu, tambahkan teks penjelasan singkat di awal atau akhir Short.

Menambahkan Musik Trending yang Relevan
- Pilih Musik: Setelah Anda memotong klip, identifikasi musik trending yang cocok dengan mood dan energi klip tersebut. Jika klipnya lucu, pilih musik yang ceria. Jika informatif, mungkin musik yang lebih upbeat dan menarik.
- Integrasi di Aplikasi YouTube (Disarankan): Cara termudah adalah mengunggah klip yang sudah dipotong ke aplikasi YouTube, lalu gunakan fitur “Tambah Suara” untuk mencari dan menambahkan musik trending langsung dari pustaka YouTube. Ini memastikan Anda tidak melanggar hak cipta.
- Integrasi di Editor Eksternal: Jika Anda memotong dan mengedit di luar, Anda juga bisa menambahkan musik di sana (dengan memperhatikan lisensi). Setelah ditambahkan, pastikan volume suara musik tidak menutupi suara orisinal dari klip jika suara orisinal itu penting. Anda mungkin perlu menurunkan volume musik agar suara asli tetap terdengar jelas.
Cara 4: Berpartisipasi dalam Tren Audio dan Challenge Populer
YouTube Shorts, seperti platform video pendek lainnya, sangat didominasi oleh tren dan challenge. Mengikuti tren yang sedang booming adalah salah satu cara membuat YouTube Shorts dengan musik trending yang paling cepat menarik perhatian.
Mengidentifikasi Audio Trending dari Berbagai Platform
- Pantau Berbagai Platform: Jangan hanya terpaku pada YouTube. Sering-seringlah menggulirkan feed di TikTok, Instagram Reels, dan bahkan Twitter. Perhatikan audio atau lagu apa yang paling sering Anda dengar atau yang digunakan dalam challenge populer.
- Perhatikan Arah Panah “Trending”: Di YouTube Shorts itu sendiri, ketika Anda menonton video, perhatikan ikon panah kecil di samping judul lagu di bagian bawah layar. Ikon ini menunjukkan bahwa audio tersebut sedang trending. Mengetuknya akan menunjukkan video Shorts lain yang menggunakan audio yang sama.
- Gunakan Fitur “Saves” atau “Favorites”: Jika Anda menemukan audio trending di aplikasi YouTube saat menjelajah Short, Anda bisa menyimpannya untuk digunakan nanti. Ini memudahkan Anda untuk mengaksesnya saat siap membuat konten.
Kreativitas dalam Mengikuti Tren
- Berikan Sentuhan Unik: Jangan hanya meniru persis apa yang orang lain lakukan. Ambil tren tersebut dan berikan sentuhan personal atau relevansikan dengan niche Anda. Misalnya, jika ada tren tarian, Anda bisa melakukannya dengan kostum atau properti yang unik. Jika ada tren voiceover, Anda bisa mengubah narasinya agar cocok dengan pesan kanal Anda.
- Aksi Cepat: Tren bergerak sangat cepat. Semakin cepat Anda berpartisipasi dalam tren, semakin besar peluang Shorts Anda untuk viral di tengah gelombang popularitas tren tersebut. Jangan terlalu lama memikirkan kesempurnaan, kadang kecepatan lebih penting.
- Fokus pada Hook: Dalam tren, pembukaan video yang menarik dan langsung menjelaskan tren yang Anda ikuti sangat penting untuk menarik perhatian penonton yang familiar dengan tren tersebut.
Cara 5: Membuat Konten Orisinal dengan Strategi Pemilihan Musik Trending
Meskipun mengikuti tren itu baik, membuat konten orisinal dengan musik trending juga bisa sangat efektif. Ini memungkinkan Anda untuk menunjukkan kreativitas Anda sambil tetap mendapatkan manfaat dari popularitas musik.
Riset Musik Trending yang Sesuai Niche
- Identifikasi Mood Musik: Cari tahu jenis musik apa yang sedang trending. Apakah itu lagu upbeat, melankolis, penuh semangat, atau lucu?
- Sesuaikan dengan Niche Konten: Pikirkan bagaimana mood musik tersebut bisa cocok dengan jenis konten yang biasa Anda buat. Jika Anda seorang food blogger, mungkin Anda bisa membuat video reels proses memasak dengan musik upbeat. Jika Anda seorang storyteller, musik yang dramatis mungkin lebih cocok.
- Manfaatkan Platform dan Fitur YouTube: Gunakan fitur “Tambah Suara” di aplikasi YouTube untuk menjelajahi musik trending. Pikirkan bagaimana Anda bisa menghasilkan ide konten yang baru dan segar yang sinergi dengan energi lagu tersebut.
Eksperimen dengan Transisi dan Efek Visual
- Ciptakan Transisi yang Smooth: Musik trending seringkali memiliki beat atau drop yang jelas. Manfaatkan ini untuk menciptakan transisi visual yang mulus dan menarik antar adegan Anda. Aplikasi editing eksternal sangat membantu untuk ini.
- Gunakan Efek untuk Penekanan: Tambahkan efek visual atau motion graphics yang menyoroti momen-momen penting dalam video Anda, terutama saat lagu mencapai puncaknya. Ini akan membuat video Anda lebih dinamis dan menarik secara visual.
- Variasi Sudut Kamera: Jika Anda merekam video orisinal, cobalah bereksperimen dengan berbagai sudut kamera (misalnya, wide shot, close-up, POV – Point of View) untuk menjaga agar visual tetap segar dan menarik sepanjang durasi Short. Kombinasi yang cerdik dari musik trending, visual yang kuat, dan editing yang kreatif adalah resep ampuh untuk video Shorts yang sukses.
Tips Tambahan untuk Mengoptimalkan YouTube Shorts Anda
Membuat Shorts yang menarik dengan musik trending adalah satu hal, tetapi mengoptimalkannya untuk visibilitas maksimal adalah hal lain. Ada beberapa strategi tambahan yang dapat membantu Shorts Anda menjangkau audiens yang lebih luas. Menguasai hal-hal ini sama pentingnya dengan mengetahui cara membuat YouTube Shorts dengan musik trending itu sendiri.
Penggunaan Hashtag yang Efektif
Hashtag adalah alat yang sangat kuat untuk meningkatkan penemuan Shorts Anda. YouTube Shorts menggunakan hashtag untuk mengkategorikan dan menampilkan konten kepada penonton yang relevan. Jangan menggunakannya secara serampangan.
- Gunakan #Shorts: Ini adalah hashtag wajib yang harus selalu Anda sertakan agar YouTube mengenali video Anda sebagai Shorts dan menampilkannya di feed Shorts.
- Relevansi adalah Kunci: Sertakan hashtag yang benar-benar relevan dengan isi video Anda. Misalnya, jika Anda membuat resep makanan, gunakan
#resepmasakan,#masakanrumahan, atau#idecemilan. - Gunakan Hashtag Trending: Jika Anda berpartisipasi dalam tren atau menggunakan musik trending tertentu, sertakan hashtag yang terkait dengan tren atau lagu tersebut. Ini akan mempertemukan video Anda dengan audiens yang sudah mencari konten serupa.
- Mix of Broad and Niche Hashtags: Gunakan kombinasi hashtag yang luas (misalnya,
#tutorial) dan hashtag yang lebih spesifik pada niche Anda (misalnya,#tutorialmakeupnatural). Ini membantu menjangkau audiens yang berbeda. - Jangan Terlalu Banyak: Meskipun penting, terlalu banyak hashtag dapat terlihat seperti spam. Batasi diri Anda pada 5-8 hashtag yang paling relevan dan kuat.
Waktu Posting dan Konsistensi
Waktu posting dapat memengaruhi jumlah views awal yang didapat Shorts Anda. Meskipun algoritma YouTube terus berkembang, ada beberapa prinsip umum yang bisa Anda terapkan.
- Analisis Audiens Anda: Pergi ke YouTube Studio Anda dan lihat data analitik tentang kapan audiens Anda paling aktif. Mengunggah saat mereka online dapat memberikan dorongan awal yang signifikan pada Shorts Anda.
- Eksperimen: Jika Anda baru memulai, coba posting pada waktu yang berbeda di hari-hari yang berbeda untuk melihat kapan Shorts Anda mendapatkan interaksi terbaik. Pagi hari dan sore hingga malam seringkali menjadi waktu yang populer.
- Konsistensi adalah Vital: Lebih penting daripada waktu posting yang sempurna adalah konsistensi. Mengunggah Shorts secara teratur akan memberi sinyal kepada algoritma YouTube bahwa Anda adalah kreator aktif. Ini juga membangun ekspektasi pada penonton Anda dan mendorong mereka untuk kembali ke kanal Anda. Baik itu harian, dua kali seminggu, atau sesuai jadwal lain, patuhilah jadwal tersebut.
Interaksi dengan Audiens
Keterlibatan adalah mata uang di YouTube. Semakin banyak interaksi yang didapat Shorts Anda, semakin besar kemungkinan YouTube akan merekomendasikannya kepada lebih banyak orang.
- Balas Komentar: Ketika penonton meninggalkan komentar, luangkan waktu untuk membalasnya. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai audiens Anda dan mendorong interaksi lebih lanjut.
- Ajukan Pertanyaan: Di akhir Shorts Anda atau dalam deskripsi, ajukan pertanyaan yang memancing komentar. Misalnya, “Sudah mencoba ini? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar!” atau “Apa lagu trending favoritmu saat ini?”.
- Lakukan Polling atau Q&A: Fitur komunitas di YouTube atau bahkan dalam Shorts itu sendiri, dapat digunakan untuk berinteraksi dengan audiens Anda dan mendapatkan ide konten baru. Libatkan mereka dalam proses kreatif Anda.
- Perhatikan Umpan Balik: Gunakan komentar dan data analitik sebagai umpan balik untuk konten Anda berikutnya. Apa yang disukai penonton? Apa yang tidak? Adaptasi terus-menerus akan membantu Anda membuat konten yang semakin relevan dan menarik.
Kesimpulan
Menguasai cara membuat YouTube Shorts dengan musik trending bukan lagi sekadar trik, melainkan strategi yang fundamental bagi siapa pun yang ingin sukses di dunia kreasi konten digital saat ini. Kita telah mengeksplorasi mulai dari pentingnya Shorts dan relevansi musik, hingga panduan langkah demi langkah dalam lima metode pembuatan yang berbeda, baik menggunakan aplikasi YouTube secara langsung maupun editor eksternal. Setiap metode menawarkan fleksibilitas untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat keahlian Anda, mulai dari proses sederhana hingga pengeditan yang lebih canggih.
Memanfaatkan fitur “Buat Short” langsung di aplikasi, mengedit dengan aplikasi eksternal untuk kontrol kreatif yang lebih tinggi, repurposing konten panjang Anda, berpartisipasi dalam tren audio, hingga membuat konten orisinal dengan strategi pemilihan musik—semuanya adalah jalur efektif untuk menjangkau audiens baru. Ingatlah bahwa kunci keberhasilan tidak hanya terletak pada pemilihan musik yang tepat, tetapi juga pada eksekusi visual yang menarik, penggunaan hashtag yang cerdas, konsistensi dalam posting, dan interaksi aktif dengan komunitas Anda.
Dengan pemahaman mendalam tentang cara membuat YouTube Shorts dengan musik trending dan penerapan tips optimasi yang telah dibahas, Anda kini memiliki bekal yang kuat untuk menciptakan Shorts yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga berpotensi viral. Mulailah bereksperimen, temukan gaya unik Anda, dan saksikan bagaimana YouTube Shorts dapat membuka peluang baru bagi pertumbuhan kanal serta jangkauan kreativitas Anda. Dunia Shorts adalah panggung Anda; kini saatnya untuk bersinar dengan musik trending!
