Cara Menghitung dengan Mikrometer Sekrup

Memahami Mikrometer Sekrup: Definisi dan Keunggulan
Mikrometer sekrup adalah salah satu instrumen ukur yang paling presisi untuk mengukur panjang, tebal, atau diameter luar suatu objek. Berbeda dengan jangka sorong yang umumnya memiliki ketelitian 0.05 mm atau 0.02 mm, mikrometer sekrup menawarkan akurasi yang lebih tinggi, yaitu 0.01 mm. Keunggulan utamanya terletak pada mekanismenya yang memanfaatkan prinsip ulir untuk mengonversi putaran menjadi gerakan linear, memungkinkan pengukuran yang sangat halus.
Penggunaan mikrometer sekrup sangat vital dalam berbagai aplikasi, mulai dari kontrol kualitas di pabrik, permesinan presisi, hingga laboratorium penelitian. Kemampuannya untuk memberikan hasil yang konsisten dan dapat diandalkan menjadikannya alat yang tak tergantikan ketika Anda memerlukan data berpresisi tinggi. Oleh karena itu, menguasai cara menghitung dengan mikrometer sekrup bukan sekadar keahlian mekanis, melainkan investasi dalam akurasi dan kualitas kerja.

Cara Menghitung dengan Mikrometer Sekrup
Bagian-bagian Penting Mikrometer Sekrup dan Fungsinya
Sebelum mempelajari cara menghitung dengan mikrometer sekrup, sangat penting untuk mengenal setiap bagiannya dan memahami fungsinya. Setiap komponen dirancang untuk berkontribusi pada akurasi dan kemudahan penggunaan alat ini.
Rangka (Frame)
Rangka adalah bagian U terbuat dari logam kokoh yang menyatukan semua komponen mikrometer sekrup. Bentuk U-nya dirancang untuk memberikan stabilitas dan kekakuan, mencegah deformasi yang dapat memengaruhi akurasi pengukuran. Pada rangka inilah informasi seperti rentang pengukuran dan ketelitian alat biasanya terukir.
Landasan (Anvil)
Landasan adalah permukaan datar kecil yang terpasang permanen di salah satu ujung rangka. Objek yang akan diukur diletakkan bersandar pada landasan ini. Landasan berfungsi sebagai titik referensi stasioner saat poros pengukur bergerak mendekatinya.
Poros Pengukur (Spindle)
Poros pengukur adalah batang bergerak yang dapat maju dan mundur relatif terhadap landasan. Ujung poros pengukur yang berhadapan dengan landasan juga berbentuk datar. Objek yang diukur dijepit di antara landasan dan poros pengukur. Gerakan poros ini dikendalikan oleh putaran bidal.
Kunci Pengunci (Lock Nut)
Setelah objek berhasil dijepit dengan rapat di antara landasan dan poros pengukur, kunci pengunci digunakan untuk menahan poros pengukur pada posisinya. Ini mencegah poros bergerak dan memastikan pembacaan tidak berubah saat mikrometer diangkat atau dipindahkan untuk dilihat lebih dekat. Ini adalah langkah penting dalam memastikan akurasi saat melakukan cara menghitung dengan mikrometer sekrup.
Skala Utama (Main Scale/Sleeve)
Skala utama, atau juga disebut skala laras atau sleeve, adalah skala statis yang terukir pada bagian silinder mikrometer. Skala ini menampilkan pengukuran dalam satuan milimeter (mm) dan setengah milimeter (0.5 mm). Garis-garis panjang mewakili milimeter penuh, dan garis-garis pendek di bawahnya mewakili 0.5 mm.
Skala Nonius (Thimble Scale)
Skala nonius, atau skala putar (thimble), adalah skala melingkar yang terukir di sekeliling bidal. Skala ini terbagi menjadi 50 atau 100 bagian yang sama. Setiap putaran penuh bidal akan menggerakkan poros pengukur sejauh 0.5 mm atau 1 mm pada skala utama, tergantung pada desainnya. Pembacaan pada skala nonius dikalikan dengan ketelitian alat (umumnya 0.01 mm) untuk mendapatkan nilai pecahan milimeter.
Pemutar Rachet (Ratchet Knob)
Pemutar rachet terletak di ujung bidal. Fungsinya adalah untuk memastikan tekanan pengukuran yang konsisten setiap kali objek dijepit. Saat objek dijepit, Anda memutar ratchet, dan ketika tekanan yang tepat tercapai, ratchet akan berputar bebas dengan bunyi “klik”. Ini mencegah penekanan berlebih yang dapat merusak objek atau memengaruhi akurasi pengukuran.
Bidal (Thimble)
Bidal adalah bagian yang diputar oleh pengguna untuk menggerakkan poros pengukur. Skala nonius terukir di permukaannya. Memutar bidal searah jarum jam akan menggerakkan poros pengukur mendekati landasan, sementara memutar berlawanan arah jarum jam akan menjauhkannya.
Prinsip Kerja dan Ketelitian Mikrometer Sekrup
Mengenal prinsip kerja mikrometer sekrup akan memperdalam pemahaman Anda tentang mengapa alat ini begitu akurat, dan pada akhirnya, memudahkan Anda dalam menguasai cara menghitung dengan mikrometer sekrup.
Bagaimana Mikrometer Bekerja?
Prinsip kerja mikrometer sekrup didasarkan pada mekanisme ulir. Poros pengukur di bagian dalam memiliki ulir yang akan bergerak maju atau mundur ketika bidal diputar. Setiap putaran penuh pada bidal akan mengorepondensi dengan pergerakan linier tertentu pada poros pengukur. Pada mikrometer sekrup standar, satu putaran penuh bidal setara dengan pergeseran 0.5 mm pada skala utama. Dengan 50 atau 100 garis pada skala nonius, ini memungkinkan pembacaan yang sangat halus.
Misalnya, jika ada 50 divisi pada skala nonius dan setiap putaran bidal menggerakkan poros 0.5 mm, maka setiap divisi pada skala nonius mewakili 0.5 mm / 50 = 0.01 mm. Pemahaman ini adalah kunci untuk mengapresiasi presisi alat dan merupakan dasar fundamental untuk cara menghitung dengan mikrometer sekrup.
Memahami Nilai Ketelitian (Least Count)
Nilai ketelitian, atau least count, dari mikrometer sekrup adalah nilai terkecil yang dapat diukur oleh alat tersebut dengan akurat. Untuk mikrometer sekrup standar, nilai ketelitiannya adalah 0.01 milimeter. Angka ini bukan sekadar spesifikasi, melainkan hasil dari konstruksi presisi dan matematis.
Bagaimana nilai 0.01 mm ini didapat? Umumnya, pada mikrometer sekrup:
- Jarak antargaris pada skala utama (pitch ulir) adalah 0.5 mm atau 1 mm.
- Jumlah divisi pada skala nonius (bidal) adalah 50 atau 100.
Jika pitch ulir adalah 0.5 mm dan jumlah divisi nonius adalah 50, maka ketelitiannya dihitung sebagai:
Ketelitian = Pitch Ulir / Jumlah Divisi Skala Nonius
Ketelitian = 0.5 mm / 50 = 0.01 mm
Ketelitian 0.01 mm ini menunjukkan bahwa mikrometer sekrup dapat mengukur dimensi hingga dua angka di belakang koma dalam satuan milimeter. Presisi ini adalah yang membedakan mikrometer sekrup dari alat ukur lain dan menjadikannya tak ternilai untuk tugas-tugas yang membutuhkan keakuratan tinggi. Memahami nilai ketelitian ini sangat penting dalam proses cara menghitung dengan mikrometer sekrup
, karena nilai inilah yang akan dikalikan dengan pembacaan skala nonius.
Panduan Lengkap Cara Menghitung dengan Mikrometer Sekrup
Menguasai cara menghitung dengan mikrometer sekrup melibatkan serangkaian langkah yang cermat, mulai dari persiapan hingga pembacaan akhir. Ikuti panduan ini untuk memastikan setiap pengukuran Anda akurat.
Persiapan Pengukuran
Sebelum mulai mengukur, ada beberapa persiapan penting yang harus dilakukan:
- Bersihkan Objek dan Mikrometer: Pastikan permukaan objek yang akan diukur bersih dari debu, minyak, atau kotoran lain yang dapat memengaruhi akurasi pengukuran. Demikian pula, bersihkan landasan dan poros pengukur mikrometer.
- Kalibrasi/Pengecekan Nol (Zero Check): Ini adalah langkah krusial. Putar bidal hingga landasan dan poros pengukur saling bersentuhan (gunakan pemutar ratchet untuk tekanan yang konsisten). Perhatikan apakah garis nol pada skala nonius sejajar dengan garis horizontal pada skala utama.
- Jika sejajar: Mikrometer tidak memiliki zero error (kesalahan nol). Anda bisa langsung melanjutkan pengukuran.
- Jika tidak sejajar (Zero Error Positif): Garis nol pada skala nonius berada di bawah garis horizontal utama. Misalnya, jika garis nol berada di satu strip di bawah, berarti ada kesalahan positif +0.01 mm. Anda harus mengurangkan nilai kesalahan ini dari hasil pengukuran akhir.
- Jika tidak sejajar (Zero Error Negatif): Garis nol pada skala nonius berada di atas garis horizontal utama. Misalkan, jika garis ke-49 pada skala nonius sejajar dengan garis horizontal utama (yang berarti nol ada di atas), maka kesalahan nolnya adalah -(0.01 mm x 1) = -0.01 mm (jika 50 divisi). Anda harus menambahkan nilai absolut kesalahan ini dari hasil pengukuran akhir.
Pengecekan nol ini sangat penting untuk memastikan hasil daricara menghitung dengan mikrometer sekrup
Anda benar.
Proses Pengukuran Langkah Demi Langkah
Setelah persiapan selesai, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengukur objek:

Cara Menghitung dengan Mikrometer Sekrup
- Buka Mikrometer: Putar bidal berlawanan arah jarum jam untuk memisahkan poros pengukur dari landasan. Pastikan bukaan cukup besar untuk menampung objek yang akan diukur.
- Tempatkan Objek: Selipkan objek di antara landasan dan poros pengukur.
- Jepit dengan Hati-hati: Putar bidal searah jarum jam hingga poros pengukur mendekati objek. Setelah menyentuh objek, gunakan pemutar ratchet di ujung bidal. Putar ratchet hingga terdengar dua atau tiga bunyi “klik” yang menunjukkan tekanan yang konsisten telah diterapkan pada objek. Ini adalah praktik terbaik agar pengukuran tidak terlalu ketat atau terlalu longgar.
- Kunci Pengukuran: Setelah objek terjepit dengan aman dan ratchet telah berbunyi, putar kunci pengunci (lock nut) untuk menahan poros pada posisinya. Ini mencegah pergeseran saat Anda membaca hasilnya.
- Ambil dan Baca Hasil: Anda sekarang siap untuk menerapkan
cara menghitung dengan mikrometer sekrup
.
Membaca Skala Utama (Main Scale)
Skala utama, atau sleeve, memiliki dua jenis tanda:
- Garis-garis panjang di bagian atas: Ini menunjukkan nilai dalam satuan milimeter penuh (misalnya, 0 mm, 1 mm, 2 mm, dst.).
- Garis-garis pendek di bagian bawah: Ini menunjukkan nilai dalam satuan setengah milimeter (0.5 mm).
Saat membaca skala utama, perhatikan angka terakhir pada milimeter penuh yang terlihat jelas sebelum tepi bidal. Kemudian, periksa apakah garis 0.5 mm di bawahnya juga terlihat.
Contoh:
Jika Anda melihat angka “5” (berarti 5 mm) dan garis 0.5 mm di bawahnya juga terlihat (sebelum tepi bidal), maka pembacaan skala utama adalah 5.5 mm.
Jika Anda melihat angka “7” (berarti 7 mm) tetapi tidak ada garis 0.5 mm yang terlihat setelah angka 7 (hanya garis milimeter penuh), maka pembacaan skala utama adalah 7.0 mm.
Membaca Skala Nonius (Thimble Scale)
Setelah mendapatkan pembacaan skala utama, lanjutkan ke skala nonius (skala putar pada bidal).
- Cari garis pada skala nonius yang paling sejajar atau berimpit dengan garis horizontal (garis datum) pada skala utama.
- Catat angka pada garis nonius tersebut.
- Kalikan angka ini dengan nilai ketelitian mikrometer sekrup, yaitu 0.01 mm.
Contoh:
Jika garis ke-25 pada skala nonius sejajar dengan garis horizontal utama, maka pembacaan skala nonius adalah 25 x 0.01 mm = 0.25 mm
.
Jika garis ke-40 pada skala nonius sejajar, maka 40 x 0.01 mm = 0.40 mm
.
Rumus Akhir Perhitungan
Langkah terakhir dari cara menghitung dengan mikrometer sekrup adalah menjumlahkan hasil dari skala utama dan skala nonius. Jangan lupakan koreksi zero error jika ada.
Rumus Umum:
Hasil Akhir = Pembacaan Skala Utama + (Pembacaan Skala Nonius x Ketelitian)
Contoh Perhitungan Lengkap:
Misalkan Anda melakukan pengukuran dan mendapatkan hasil berikut:
- Pembacaan Skala Utama: Tepi bidal melewati angka 7 mm, dan garis 0.5 mm di bawahnya juga terlihat. Jadi, Skala Utama = 7.5 mm.
- Pembacaan Skala Nonius: Garis ke-32 pada skala nonius sejajar dengan garis horizontal utama.
- Ketelitian Mikrometer: 0.01 mm.
Maka:
- Hasil Skala Nonius =
32 x 0.01 mm = 0.32 mm
- Hasil Akhir =
7.5 mm + 0.32 mm = 7.82 mm
Jika ada Zero Error (misalnya, zero error positif +0.01 mm):
Hasil Akhir Dikoreksi = 7.82 mm - 0.01 mm = 7.81 mm
Jika ada Zero Error (misalnya, zero error negatif -0.01 mm):
Hasil Akhir Dikoreksi = 7.82 mm - (-0.01 mm) = 7.82 mm + 0.01 mm = 7.83 mm
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat melakukan cara menghitung dengan mikrometer sekrup secara akurat dan konsisten.
Tips dan Kesalahan Umum dalam Menggunakan Mikrometer Sekrup
Meskipun cara menghitung dengan mikrometer sekrup relatif sederhana setelah dipahami, ada beberapa tips dan kesalahan umum yang perlu diperhatikan untuk memastikan akurasi dan umur panjang alat.
- Tips Penggunaan yang Baik:
- Pegang dengan Tepat: Selalu pegang mikrometer sekrup pada bagian rangka. Hindari memegang bidal atau poros pengukur yang dapat memengaruhi pembacaan atau menyebabkan keausan prematur.
- Gunakan Ratchet: Selalu gunakan pemutar ratchet saat menjepit objek. Ini menjamin tekanan pengukuran yang konsisten dan mencegah deformasi pada objek yang diukur atau bahkan pada mikrometer itu sendiri.
- Pembersihan Rutin: Bersihkan perangkat secara teratur, terutama permukaan landasan dan poros pengukur, dari debu dan kotoran. Partikel kecil dapat mengganggu kontak yang akurat dan memengaruhi hasil
cara menghitung dengan mikrometer sekrup
. - Simpan dengan Benar: Setelah digunakan, buka sedikit mikrometer (jangan biarkan poros dan landasan bersentuhan) dan simpan di tempat yang aman, idealnya di kotaknya, jauh dari kelembaban dan guncangan. Ini mencegah karat dan kerusakan fisik.
- Perawatan Periodik: Lakukan kalibrasi ulang atau periksa akurasi mikrometer secara berkala, terutama jika sering digunakan atau jika ada keraguan tentang akurasinya.
- Kesalahan Umum yang Harus Dihindari:
- Kesalahan Paralaks: Terjadi saat mata pembaca tidak lurus dengan skala utama dan nonius. Ini menyebabkan pembacaan yang salah karena sudut pandang. Pastikan garis mata sejajar tegak lurus dengan titik pengukuran pada skala.
- Tekanan Berlebihan: Menjepit objek terlalu kuat tanpa menggunakan ratchet dapat menyebabkan deformasi pada objek (terutama yang lunak) atau bahkan merusak ulir mikrometer. Selalu andalkan bunyi “klik” dari ratchet.
- Mengabaikan Zero Error: Tidak melakukan pengecekan nol atau tidak mengoreksi zero error adalah kesalahan fatal. Hasil pengukuran akan selalu salah jika ada zero error yang tidak dikoreksi.
- Salah Membaca Skala: Terkadang, pengguna keliru membaca nilai skala utama (misalnya, lupa menghitung garis 0.5 mm) atau salah menafsirkan garis yang sejajar pada skala nonius. Latihan dan konsentrasi adalah kunci.
- Pengukuran pada Lingkungan Ekstrem: Suhu ekstrem dapat menyebabkan pemuaian atau penyusutan pada mikrometer atau objek yang diukur, yang pada gilirannya memengaruhi akurasi. Usahakan mengukur pada suhu ruangan.
- Benda yang Tidak Bersih: Minyak atau kotoran pada permukaan objek dan mikrometer dapat membentuk lapisan tipis yang menghasilkan pengukuran yang lebih besar dari sebenarnya.
Dengan memperhatikan tips ini dan menghindari kesalahan umum, Anda akan meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam menerapkan cara menghitung dengan mikrometer sekrup untuk berbagai keperluan.
Kesimpulan
Mikrometer sekrup adalah instrumen yang sangat berharga dalam berbagai bidang yang menuntut akurasi tinggi. Dengan kemampuan mengukur hingga 0.01 milimeter, alat ini telah menjadi standar bagi para profesional yang pekerjaan mereka bergantung pada presisi. Memahami setiap bagian mikrometer, prinsip kerjanya, dan yang terpenting, menguasai cara menghitung dengan mikrometer sekrup adalah keterampilan fundamental yang membuka pintu menuju pengukuran yang lebih andal dan hasil kerja yang lebih berkualitas.
Dari memahami skala utama dan skala nonius, hingga mengoreksi zero error dan menerapkan rumus akhir perhitungan, setiap langkah merupakan bagian integral dari proses pengukuran yang akurat. Dengan latihan yang konsisten, perhatian terhadap detail, dan menghindari kesalahan umum, Anda tidak hanya akan mahir dalam membaca mikrometer sekrup, tetapi juga akan mengembangkan apresiasi yang lebih dalam terhadap pentingnya presisi dalam dunia pengukuran. Menguasai cara menghitung dengan mikrometer sekrup
berarti menguasai salah satu aspek terpenting dari keakuratan teknis.